Membangunkan macan

1191 Kata

"Nich …." Gwen menyebut nama Nich dengan suaranya yang parau, nyaris terdengar mirip desahan, lantaran sentuhan melenakan dari pria itu. Hangat hingga membuat darahnya berdesir. Ini terlalu lembut dan Gwen seolah-olah tak ingin Nich buru-buru menghentikan aksinya. Telapak tangan Nich yang besar menangkup d**a tak berpenutup milik Gwen. Bermain-main di puncaknya seraya mencumbu lekukan leher Gwen yang jenjang dan menguarkan aroma parfum favoritnya. Wangi, dan Nich enggan berpaling sedikit pun, sengaja meninggalkan jejak kepemilikannya di sana, nyaris si empunya memekik lantaran rasa geli bercampur nikmat. "Eugh … Nich … He-n-ti-kaaaan … eugh …." Diantara beringasnya Nich mencumbu leher dan memainkan puncak dadanya, Gwen berusaha mati-matian agar tidak terlena dan terjebak dalam gairah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN