“Saya Albara, bossnya Reva. Saya mau menjenguk Reva, karena Reva lagi sakitkan?” Kata Albara pada kedua orangtua Reva yang bingung dengan kedatangan pria yang tak pernah mereka lihat sebelumnya. Rezkan sempat bingung, kenapa boss dari anaknya itu sampai datang secepat ini dan sendiri? Bukankah seharusnya ramai-ramai dan tunggu beberapa hari dulu ya? Pikiran itu berkecambuk dalam pikiran Rezkan.
“Naomi teman kerjanya Reva tadi berhalangan nggak bisa ikut, makanya saya datang sendiri. Waktu saya yang agak kosong hari ini, makanya saya jenguk sekarang. Mungkin Naomi akan datang besok, saya ingin melihat keadaan Reva secara pribadi karena merasa bersalah udah buat Reva sakit. Karena lembur sama saya Reva jadi jatuh sakit, makanya saya ingin datang segera untuk melihat kedatangan Reva. Apalagi
