Setelah kesalahpahaman tersebut keduanya kembali berbaikan dan menjalin hubungan seperti biasanya. Waktu terus saja berjalan hubungan keduanya semakin lengket saja. Ibarat surat dan perangko yang sangat sulit untuk di lepaskan. Walaupun sering sekali keduanya bermesraan dalam diam. Mungkin salah satunya saat di dalam lift, Albara akan mundur paling belakang bersama Reva agar bisa melindungi sang kekasih dari himpitan orang lain dan menggenggam tangan Reva.
Masih banyak hal lain yang keduanya lakukan secara diam-diam. Reva juga sering sekali menginap di apartement Albara. Sama halnya seperti sekarang yang akhirnya ia sedang membeirtahu kepada mamanya bahwa ia tidak pulang karena harus keluar kota karena ada pertemuan mendadak dan harus menemani Albara.
“Iya Ma, aku bakalan jaga diri kok.
