Malikha mengetatkan rahangnya, sembari mengepalkan kedua tangannya kuat. "Mas masih bisa berbohong padaku, padahal Mas harusnya sudah tahu apa yang kutanyakan?" ucap Malikha, sebagai seorang istri ia telah melakukan kewajibannya sebaik mungkin. Tapi, balasan yang ia terima dari suami sungguh membuat dirinya kecewa. Setelah mengatakan itu, Malikha langsung berlalu dengan sengaja ia menabrak bahu kanan suaminya. Ia dengan cepat melangkah pergi, masuk ke dalam rumah meninggalkan Adrian yang terpaku oleh kalimat istrinya. Adrian masih berdiri di posisinya, sejenak ia berpikir. Apa yang harus ia lakukan, haruskah ia berkata jujur dan membuat hubungannya dengan istrinya membaik, atau hancur. Tentu saja, ia tidak akan melakukan hal nantinya akan menghancurkan rumah tangganya. 'Aku akan tetap