Sama-sama Pembohong

1938 Kata

Adrian tersedak ludahnya sendiri, ketika ia merasakan tatapan penuh arti dari Malikha. Hatinya gundah, dan kalut, takut kalau istrinya sadar perselingkuhannya dengan Eliza. 'Sial! Kenapa Malikha menatapku begitu, kalau dia mulai curiga padaku, dan Eliza, mati aku!' panik Adrian, masih disela ia terbatuk-batuk. Sementara Malikha tidak tega melihat suaminya batuk, hampir tidak berhenti sampai-sampai membuat wajah Adrian memerah, bahkan air matanya pun ikut keluar. "Mass ... kamu tidak apa-apa 'kan, kenapa bisa sampai batuk begini, sih?'' Malikha dengan pelan mengusap punggung suaminya, wajahnya menampakkan kekhawatiran. "Wajahmu sampai merah begini, pasti sakit," sambung Malikha khawatir, sembari terus mengusap punggung Adrian, berharap batuk yang suaminya reda. "Aku tidak tahu, Sayan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN