Pagi yang cukup berisik di sebuah kamar bernuansa serba putih itu, terdengar suara banyak barang bertubrukan. Perempuan cantik yang telah rapi dengan pakaiannya sedang memasukkan barang-barang yang akan dibawanya untuk berangkat kerja. “Zara jangan lupa sarapan dulu, sudah di tungguin sama papa!” suara seorang wanita memanggil dari bawah. “Iya ma, bentar ini masih beresin barang bawaanku. Bentar lagi turun aku turun!" Kamar Zara memang berada di antai dua rumah orangtuanya. Zara Elmeera perempuan yang tumbuh dengan paras yang cantik, rambut panjang dan memiliki lesung di kedua pipinya. Anak perempuan pertama sekaligus anak tunggal di keluarganya, berprofesi sebagai dokter militer di angkatan darat. Ayahnya adalah seorang polisi yang kini menjadi salah satu perwira tinggi berpangkat B