Part 39. Nothing to Hide

1810 Kata

Ketika rahasia yang sudah tersimpan rapat mulai terendus, jujur adalah pilihan terbaik agar tidak menciptakan kebohongan lain. *** "Apa maksudnya ini, Nay?" tanya Alka dengan geramannya. Sementara matanya menyorot tajam sang istri dengan wajah yang sudah mengeras. Tubuh Naya yang lemas akhirnya terduduk di atas kloset. Tatapan tajam penuh kemarahan Alka membunuhnya perlahan. Naya merasakan kesusahan bernafas. Berulang kali ia menarik nafas panjang. "KATAKAN !!!" Alka berteriak keras hingga Naya berjengkit di tempatnya. Dengan susah payah Naya menelan ludahnya. Sudah tidak ada alasan bagi Naya untuk berbohong, maka Naya pasrah. Apa yang akan terjadi ... terjadilah--batin Naya. Perlahan ia mengangkat wajahnya. Memberanikan diri menatap tepat di kedua bola mata sang suami. Dengan bibir be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN