Part 22. The discussion

1584 Kata

Jangan terlalu keras berpikir tentang masa depan. Pasrahkan pada yang maha mengatur masa depan itu sendiri, TUHAN. --kanaya putri-- **** Cukup lama perbincangan yang diselingi perdebatan itu berlangsung hingga adzan maghrib terdengar. Pada pria pergi ke masjid sementara para wanita tetap di rumah. Setelah selesai dengan kewajibannya, Naya yang diekori Mekka, menuju ke dapur. Memanaskan makanan, dan menyiapkannya di meja makan. " Maa ... Mekka mau mie goreng." Naya mengangguk, lalu mengambil piring dan mengisinya dengan mie goreng. " Mau sama ayam goreng, atau iga sapi ?" " Sapi." sahut girang Mekka. Dia sudah bersiap dengan sendok, dan garpu ditangannya. *** Tidak lama, para pria kembali ke rumah. Pak Suhendar segera mengajak Alka, dan Pak Yanto yang baru saja dikenalnya menuju ke r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN