Selang beberapa saat, pelayan hotel wanita itu sudah kembali dengan membawa nampan di tangannya. “Satu pastry, segelas s**u hangat, satu cangkir kopi pahit dan setangkup roti.” pelayan itu menaruh makanan yang ia sebut satu per satu di atas meja. “Apa ada lagi yang ingin dipesan?” tanya pelayan itu pada Alana dan Andra. Namun keduanya menggeleng. “Tidak. Sudah cukup ini saja. Terimakasih banyak,” jawab Alana sambil melemparkan senyum ramah. Pelayan hotel itu mengangguk dan ia kembali pamit. Kini Andra dan Alana mulai sibuk dengan makanan yang ada di depan mereka masing-masing. Andra menyeruput kopi pahitnya yang masih beruap. Sedang saat ini tidak ada yang bersuara di antara mereka. Pikiran Andra masih melayang tidak pada tempatnya. Andra masih penasaran dengan sosok lelaki bernam