BAB 29. Tak Mampu Kendalikan Amarahku

1061 Kata

Tatapan Alana yang berurai air mata membuat Andra mengumpat dan segera bangkit dari tubuh wanita itu. “Ah, Siall!” Andra menggeram. Dan tanpa melihat lagi kearah Alana, Andra bergerak cepat meraih ponselnya yang ada di atas nakas lalu keluar dari kamar hotel itu dan menutup pintu dengan membantingnya. BRAK! Alana bangkit duduk dan terhenyak menatap kearah pintu. Ia juga membetulkan bathrobe-nya. “Kenapa Andra tiba-tiba pergi dan marah seperti itu?” gumam Alana, tapi kemudian ia menarik napasnya lega. “Syukurlah. Karena dia tidak jadi menyentuhku. Meski sejujurnya aku sangat merindukan sentuhan Andra. Tapi jika ia menyentuhku dengan penuh penghinaan, maka lebih baik dia tidak melakukannya. Apalagi saat ini kita sudah bukan suami istri,” desah Alana sambil meremas bathrobe yang ia k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN