Pelan pelan saja.

2207 Kata

Sandra menatap sang putri dengan senyum tertahan, wajah malu-malu itu kini menatapnya dengan penuh harap. "Emang apa bedanya Mama setuju atau enggak, toh, kamu juga lagi sebel sama Om Lucky, 'kan?" kata Sandra untuk meledek putrinya. "Eh, enggak, bukan gitu. Tapi iya, sih," kata Mika, bingung dengan apa yang ingin dia katakan gadis itu menatap sang ibu dan Lucky bergantian keduanya hanya menahan senyum menatapnya. "Tadi Mama bilang, kalau cemburu itu wajar, semua harus dibicarain baik-baik," gumam Mika, Sandra malah tertawa melihat putrinya kembali malu-malu. "Terus udah ngobrol sama Om Lucky?" tanya Sandra sambil terus menatap sang putri. "Belum, 'kan, aku takut Mama sama Papa tau. Eh, ternyata Mama udah tau," kata Mika lalu memeluk sang ibu menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN