"Tolong hentikan! Kenapa bisa aku harus jadi seperti ini? Apa aku bagimu hanya pemuas ranjang kamu?" Gisella menitihkan air matanya ketika Roger terus menggerakkan pinggulnya untuk mendapatkan kenikmatan akhir, meskipun mereka bercinta di gazebo yang ada di taman bunga. "Kamu pelayan hasratku, pemuas nafsuku. Lebarkan pahamu agar cepat selesai." dia terus mempercepat gerakkannya lalu setelah itu dia sudah menuntaskan gairahnya. Gisella menutupi matanya dan dia mencoba untuk kuat dengan semua ini. Roger merapikan bajunya kembali dan pria ini menutupi tubuh Gisella dengan Jaz kerjanya. "Cepat pakai baju kamu," suruhnya. "Iya, kenapa selalu begini?" Gisella memakai Jaz kerja Roger lali pria itu mengendong wanita cantik yang habis memuaskan gairahnya. Dalam hati Roger terbesit rasa kasiha