Lamaran

1153 Kata

Anne Pov. Willy menyambutku di dek sebelah meja yang berhias candle light dinner. Kembali Willy mengejutkan ku dengan penampilannya yang memakai tuxedo. Surainya yang gelap dia sisir kebelakang dengan rapi dan mengkilat. Dia nampak begitu berbahaya sekaligus seksi. Oh kapan aku bisa lepas dari kata itu. Jariku bahkan tidak sanggup menunggu untuk membuat surainya yang rapi agar berantakan. "Kau nampak cantik, Sweety," puji Willy. Aku kali ini memakai gaun terusan berwarna broken white yang berakhir sampai mata kaki. Belahan di sisi kakiku memanjang hingga pangkal paha. Sedangkan bagian atasnya tertutup rompi beludru karena aku tidak boleh terkena angin malam. "Aku senang kau menyukai apa yang kau lihat. Sebab Aku sangat menyukai apa yang aku lihat sekarang." Sejujurnya aku sedang menge

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN