“kau mau kemana?.” Kakiku baru saja menginjak lantai menuruni tangga, suara itu membuat tubuhku tersentak kaget, ini masih jam 3 pagi dan suara Tristan sudah terdengar. Rasanya seperti dipergoki ketika ingin pergi keluar berkencan di malam minggu. Aku membalikan tubuhku dengan gerakan cepat untuk melihat ke arah Tristan, bermaksud untuk memprotesnya. “AKHHHHHH. Kau mengejutkanku kenapa berdiri di sana huh!.”rasanya jantungku akan meledak, Tristan berdiri di dekat perapian dengan ruangan yang gelap hanya diterangi api perapian yang menyala. Dia sudah seperti tokoh vampire yang menunggu manusia di dekat perapian, mengejutkan mereka dengan kedua taring panjangnya dan mata yang menyala-nyala, apalagi pakaiannya serba hitam, sweater rajut leher panjang dengan celana jins hitam. Hilangkan dul