Kami menaiki penerbangan malam untuk sampai menuju Manhattan, agar besoknya kami memiliki waktu untuk beristirahat. Ketika aku terbangun aku sudah menatap langit-langit kamar, spontan aku bangkit terduduk, sangat tidak elegan rasanya seperti baru saja melihat hantu. Aku terkejut mendapati diriku berbaring di atas kasur kamar tidurku, sendirian. Dengan hordeng terbuka yang menampakan kegelapan kota. Aku melihat koperku di dekat kursi, ponselku di atas meja dan sepasang sepatuku yang berada di samping koper. Pakaianku masih melekat di tubuhku untuk pulang dari Karibia menuju Manhattan, membutaku merasa lega walau sedikit bertanya-tanya siapa yang membawaku kemari. Aku beringsut turun dari atas ranjang menuju meja rias dan melihat ponselku. Ketika di Karibia aku tidak mengaktifkannya, senga