78. Tujuh Delapan

1050 Kata

Adi merangkul bahunya, dan menyusul Syafiq yang sudah terlebih dahulu di depannya. "Gak nyangka ya, bulan besok udah lulus aja kita." ujar Aimar, Syafiq melirik kearah dua sahabatnya sambil tersenyum yang malah membuat kedua sahabatnya mengerutkan keningnya. "Kenapa lu senyam-senyum gitu, ngeliatin kita lagi." ucap Adi. "Jadi ngeri gue." Sambung Aimar. Syafiq hanya tertawa melihat kedua sahabatnya berlaga ngeri ketika mendapat senyuman dan tatapan darinya. "Gimana kalo kita ngadain pesta kaya sebelum kenaikan kelas tuh, gimana?" Tanya Adi sambil menaikkan kedua alisnya. Aimar langsung menatap binar ke arah Adi "Wah bener lu, goks banget ide lu. Kita harus adain pesta," jawab Aimar. Syafiq langsung menyela perkataan Aimar "Tapi kemana?" "Lah iya, kemana ya? Ada ide gak?" Tanya Aimar.

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN