70. Tujuh Puluh

1030 Kata

Handphone-nya Raina berdering terus menerus, semua mendadak hening ketika mendengarnya. "Siapa Rain?" tanya Kila sambil menaikkan kedua alisnya, semua penasaran atas jawaban dari Raina. "Syafiq," singkat Raina. Baru saja Raina ingin mengangkat, namun deringan telepon tersebut sudah mati. "Eh gimana ini? Kalau dia nelepon lagi gimana?" Raina sedikit panik namun khawatir kepada Syafiq, ia hanya takut kekasihnya marah ketika tahu kalau ia sengaja tak mengangkat teleponnya. Aimar menasehati, "Udah jangan di angkat. Seharian ini, ntar malem jangan sampai gagal pokonya, tahan-tahan diam'n Syafiq." Raina hanya mengangguk pasrah, ia langsung silent handphone-nya agar tidak tergoda untuk mengangkat telepon dari kekasihnya. Sedangkan di sisi lain, Matto dan Jio yang sudah belanja semua peralatan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN