17. Sebuah pesan

2024 Kata

Syafiq masih setia di bawah selimut tebalnya, ia menggusar kesana kemari untuk mencari posisi nyaman nya tanpa menyadari matahari sudah jauh tinggi di banding selimut yang menutupi tubuhnya. Syarana, yaps! Itu nama kaka syafiq. Sosok gadis cantik yang sudah rapih sedari tadi melirik jam tangan nya "ini abang ko belom bangun si" ucap nya, tak pikir panjang setelah menyiapkan sarapan karena orang tua nya yang masih berada di luar kota. "Abang!" Gedoran serta teriakan yang memanggil adik nya terus ia lakulan, hingga syafiq kini merasa terusik akibat teriakan keras dari sang kaka. "Apa si kaaa" teriak syafiq, walau ia masih terus di dalam selimut dan menggusar, namun nihil ia tak bisa lagi tidur tenang akibat teriakan sang kaka. "Bangun! Udah siang! Nanti lu telat" ucap Syarana "Iya ka iy

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN