Perlahan Aldrich melangkahkan kaki menuju ke dalam kamar, dia mencoba untuk menutup pintu namun pintu tersebut sudah tertutup dengan cukup kencang hingga Aldrich terkejut dan berteriak memanggil pelayan. "Pelayan!" pekik Aldrich. Namun, sayang kamarnya kedap suara jadi suara teriakannya tidak terdengar. "Sial, siapa yang menakutiku, keluar cepat! Eh, bocah tengil, berani sekali kamu menakutiku ya, apa-apaan ini, keluar aku katakan!" teriak Aldrich yang tidak terima jika dirinya ditakuti. Dia seorang mafia, sangat kejam dan juga dijuluki si tangan iblis, sekali dia pukul ke arah lawan maka lawan tersebut langsung meninggal di tempat itulah julukan dari Aldrich. Namun, saat ini Aldrich benar-benar merasakan jantungnya deg degan karena suasana di kamarnya sangat berbeda. Aldrich mencari