Anya membuka matanya karena merasa tubuhnya menggigil. Tangannya menarik selimut, mencari kehangatan pada selembar kain tebal tersebut. Akan tetapi, suasana di dalam kamar terlihat asing sehingga raut wajahnya langsung terkejut. Anya memperhatikan dengan seksama. Mengusap matanya dengan punggung tangan agar penglihatannya semakin jelas. Disaat yang bersamaan, akhirnya ia sadar kalau sedang tidak berada di kamarnya sendiri. “Astaga! Sudah jam berapa ini?” Secepat mungkin Anya mencari keberadaan ponselnya. Ia menyingkap selimut yang baru saja digunakan untuk menutup sebagian badannya. Lantas beranjak dari tempat tidur. mengambil tas yang tergantung di depan lemari kayu. Begitu melihat jam yang ada di layar ponsel, kedua matanya membola. Waktu menunjukkan pukul lima dan wajah Anya semakin