Aku terbangun dengan cepat. Peluh di pelipisku sudah bercucuran turun. Ini sudah kejadian entah keberapa kalinya. Dan satu minggu terakhir ini, Mami selalu datang dalam mimpiku. Membuatku kembali mengingat hal-hal yang tidak ingin kuingat. Mimpi ini terlalu mencekikku. Aku meminum segelas air putih dengan cepat. Berharap bahwa ini mampu menormalkan detakan jantungku. Namun.. Tidak ada yang terjadi. Ada yang salah. Benar. Ada yang salah dengan semua ini. Ini berawal dari persiapan pernikahan itu. Semakin Nata baik padaku maka semakin aneh diriku. Aku tidak lagi nyaman berada di dekatnya. Semakin dekat dengan hari pernikahan kami, aku semakin... Ketakutan. Aku tidak bisa lagi menyembunyikan ini. Badanku selalu bergetar hebat ketika membicarakan pernikahan. Intensitas mualku sudah berk