Andreas terbangun pukul lima sore dan masih dalam kondisi memeluk Kayla. Gadis yang tadi baru saja menerima lamarannya. Dan untuk kedepannya, Andreas akan mengajak Kayla bertemu dengan orang tua pria tersebut. Ia tak tahu nanti bagaimana respon mereka, yang jelas Andreas sudah memantapkan diri untuk menikahi Kayla dan berharap orangtuanya bisa menerima Kayla seutuhnya. “Ggghhh—“ suara lenguhan kecil terdengar dari bibir Kayla. Gadis itu sepertinya masih belum sadar kalau ia masih berada dalam pelukan Andreas. Sedangan Andreas sendiri yang mendengar lenguhan itu langsung tersenyum manis. “Nanti saat malam pertama, apa desahan kamu seperti itu?” tanya Andreas tanpa malu membuat Kayla yang masih memejamkan mata langsung melotot tak percaya. “Andreas. Kita masih baru bangun ya. Omongan kamu