Judul Pada akhirnya Aubrey menggertakan giginya dengan kesal. “Singkirkan kakimu itu. Minggir, lebih baik aku tidur di sebelah Max saja.” “Sssttt, kalau Mia bangun, aku semakin tidak akan melepaskanmu.” Gabriel mengancam, tapi ekspresinya tetap santai. Tubuh Aubrey sontak mematung ketika Mia menggeliat dalam pelukannya dan tanpa sadar makin memeluk lengan Aubrey sedikit lebih erat. Mia kemudian mendekatkan kepalanya ke dadaa Aubrey. Gabriel jadi menyadari, bahwa putri kecilnya sangat menempel sekali pada Aubrey ketika sedang tertidur. “Ibu…” gumam Mia dalam tidurnya. “Iya, ibu disini, nak.” Lirih Aubrey sambil mengusap-usap punggung Mia. Wajah Aubrey yang tadinya galak pada Gabriel berubah menjadi lembut ketika menenangkan Mia yang sedikit mengigau dalam tidurnya. Karena Aubrey ta
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari