Bab 38

1900 Kata

"Mas, tunggu," panggil seorang wanita dari meja kerjanya, wanita cantik yang mengenakan setelan blazer berwarna hitam berpotongan pas dengan tubuh rampingnya membuatnya terlihat sangat elegan. Wanita itu bangun dari kursinya saat melihat Naka menoleh dan menghentikan langkah karena mendengar panggilannya, wanita cantik dengan rambut panjang tergerai itu mendekatinya. "Tar," sapa Naka saat wanita itu mendekat dan mencium punggung tangannya. "Mas Naka enggak apa-apa?" tanya Tara sambil menelisik wajah sang kakak, lelaki itu mengulas senyum. "Apa maksud pertanyaan kamu?" Naka balok bertanya karena memang tidak mengerti apa arti pertanyaan sang adik. "Ibu nangis terus dari semalem," ucap Tara ada kesedihan yang jelas terbayang di kedua matanya. "Hening juga nangis terus karena perb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN