Bab 43

1746 Kata

"Ayah kenapa kita harus pindah rumah?" tanya Qinara saat Meisya menjemputnya untuk melihat rumah baru yang baru Naka beli. "Qinara sama Dedek Qei kan sudah semakin besar, jadi kita perlu rumah yang lebih luas," jawab Naka memberi alasan yang tentu saja dapat Qinara pahami. "Oh, begitu. Tapi kenapa aku ke sananya cuma sama Mama dan Mbak? Ayah enggak ikut?" tanya Qinara menanyakan alasannya tidak pergi bersama mereka padahal ini adalah hari Minggu padahal biasanya ayahnya itu selalu meluangkan waktu untuk bersama dirinya dan Qeila setiap akhir pekan. "Iya, Sayang. Qinara sama Mama dulu, karena Ayah ada urusan di rumah makan yang ada di Gayungan. Nanti kalau urusannya udah selesai Ayah pasti akan menyusul Qinara ke sana," jawab Naka meminta pengertian sang putri. "Iya, Ayah." Naka ter

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN