Bab 21. MALAM YANG SEMPURNA

1509 Kata

Anggun merapatkan pejaman matanya kala merasakan tangan seseorang merayap di perut hingga ke dadanya. Sejak kejadian tadi malam, dia hanya menutup mata tetapi tidak tidur. Tangisnya yang hendak pecah dia tahan kembali setelah dia merasakan kasur di belakangnya bergerak dan tubuh seseorang merebah. Mulutnya ingin bertanya kenapa Agung tidak pulang saja tetapi entah kenapa tiba-tiba suaranya mendadak hilang. Dia mendengar Agung berdehem kemudian tak lama langsung bernafas dengan teratur. Anggun sama sekali tidak mengubah posisi tidurnya hingga subuh ini. "Tidak bisa tidur?" tanya Agung di belakang tubuh Anggun ketika bibir dan tangannya bergerak sesuka hati. "Apa kamu menyesal?" tanyanya kala bibirnya lepas sejenak dari batang leher Anggun yang tertutup rambutnya. Anggun menggeleng s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN