Untuk kali kedua Agung mengunci diri di ruang kerjanya. Mengabaikan ketukan di pintunya dan suara bundanya juga anak-anaknya yang bertanya apakah dia baik-baik saja. "Aku tidak baik-baik saja, Bun. Aku menderita. Aku menderita karena permintaan kalian dan sekarang lebih menderita karena terjerumus pada permintaan kalian tapi kalian tidak suka ketika aku sudah terlibat seperti ini. Kalian hanya ingin menjadikan Agung boneka saja yang harus menuruti apa kata kalian tanpa memikirkan bahwa Agung ini orang hidup yang punya perasaan," gumamnya pelan. Tangannya mengusap wajahnya yang barusan di tetesi oleh air mata. Pikirannya melayang pada Anggun dan Rosa yang masih dia tinggalkan di lantai tiga. Apakah Rosa nekat atau langsung turun mengikutinya? "Ya Allah, tolong lindungi Anggun dan anak