Agung menciumi perut Anggun seraya mengucapkan beberapa doa di dalam hatinya. Doa untuk keselamatan anaknya dan minta maaf karena tidak bisa menjadi ayah yang baik bahkan ketika anaknya itu masih di dalam perut Anggun. Minta maaf karena dia selalu menyakiti perasaan ibu dari anaknya itu. Air matanya menetes dan dia semakin tersedu dalam diam ketika tangan Anggun menyentuh pundaknya kemudian berpindah ke kepalanya. Menyisir rambut Agung dengan jemarinya dan itu sangat di sukai Agung sebelumnya. Ada rasa tenang yang mengalir di dalam dirinya dan ada perasaan begitu di sayang ketika Anggun melakukan itu. Dia di manjakan dengan cara sederhana dan dia suka. Hanya saja.... Agung mengangkat wajah dan menatap Anggun yang juga berkaca-kaca. "Maaf akan sikapku yang menyakiti kamu. Di dalam sini,