Rasa lelahnya masih terasa, meski mereka sudah beberapa hari pulang. Sama-sama beraktivitas seperti sebelumnya, Ersya dengan setumpuk pekerjaan dan Sora tugas kuliahnya. Meski sibuk, Ersya masih saja punya tenaga untuk bermesraan. Hampir setiap punya kesempatan, Ersya seperti tidak bisa menahan diri jika sudah dekat-dekat dengan Sora. Sora membuka mata, mendapati Ersya sudah berpakaian rapi. “Kok tidak bangunkan aku?” tanya Sora. Ersya sedang memasang dasi, lalu memilih jam tangannya. Sora memakai piama berkancing, tanpa bawahan. “Kamu lelah. Memang ada kegiatan di kampus? " “Enggak, masih libur," kata Sora, turun dan lebih dulu ke kamar mandi untuk cuci muka serta sikat gigi. Dia keluar, memakai celana pendeknya, Ersya tengah memeriksa ponsel. “Mau aku buatkan apa?” Sora selalu