:10:

987 Kata

abid turun bersama sepasang ayah dan anak itu dalam diam, ia tak ingin ikut bicara karena ada sesuatu yang tidak ia ketahui apa , membuatnya sangat tidak tenang.  abid terus memperhatikan gerak gerik fay dari belakang. sesaat ia melihat gadis itu berbalik dan menatap ke arah kamarnya, si cantik itu tidak menyadari bahwa sedari tadi abid memperhatikannya. abid mengalihkan pernglihatannya ke objek yang di amati oleh fay, namun saat abid kembali fokus memandangi fay gadis itu sudah sangat semangat ingin pulang. abid kembali naik menuju kamar fay dan menutup pintu ruangan serba orange itu dengan pelan sambil melihat betapa kacaunya kamar fay saat ini, sama seperti perasaannya yang tidak menentu. "kebiasaan memang senjata yang paling ampuh, sekarang aku seperti seorang abang yang ga mau adikny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN