:51:

862 Kata

di sebelah utara ruangan itu terdapat jendela kaca yang menyuguhkan pemandangan kota akibat guyuran hujan. sedangkan di kursi kebesarannya raffa tampak memijit pelan keningnya sambil menutup mata. sari tampak kacau sambil menatap bapaknya, wajahnya tampak kacau. sari mengetukkan jarinya diatas permukaan meja, kebiasaan saat segala sesuatu menjadi buruk berkat dirinya. "diamlah sari" "pak saya yang buat fay lari" ucapnya terisak. kalau saja ia tidak datang tahun lalu dengan berita tentang perjodohan yang dulu diinginkan gina mungkin raffa sudah akan tinggal bersama anak-anaknya dengan tenang. semua salahnya, ia memang kurang ajar. sari memaki dirinya sukarela "fay tetap akan lari meskipun kamu tidak ada JADI TOLONG DIAM!!!" ".." sari hanya diam, tak mampu berkomentar pedas seperti dulu.

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN