:39:

646 Kata

Denis sudah menduga ini. Kakeknya marah. Untuk hal lain denis sanggup membantah sang kakek. Tapi tidak dengan kondisi seperti ini. Dengan lesu denis mengikuti langkah kaki hardian tertua menuju paviliun sambil menenteng kantong kresek berisi tiga buah popmie. Kakek meraih rotan yang tersimpan dalan lemari. Tanpa sadar denis mundur dua langkah, ia ngeri membayangkan bagaimana rasanya benda itu saat sampai di permukaan kulitnya. Sembilan tahun sudah denis tidak berhubungan dengan rotan kesayangan kakeknya itu. Kakek hardian menggerakkan telunjuknya,,isyarat agar cucunya mendekat. Denis bisa beralasan bahwa pukulan ini adalah restu dari sepupu bar-bar fay, namun kakek tak pernah meminta penjelasaan saat menghukumnya. itulah kenapa denis mengulur eksekusinya dengan menginap dirumah restu. si

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN