*** Grande Apartemen,. Ruang Kerja, Marchell,. Marchell nampak duduk di atas kursi kerjanya dengan tubuh yang masih bertelanjang d**a. Sedangkan Jack, pria itu duduk tepat di hadapannya seraya menunggu perintah agar dirinya sudah diperbolehkan untuk bersuara. Yah, saat Marchell keluar dari kamarnya dan Kayla, pria itu memutuskan untuk kembali menghubungi Jack. Marchell tak dapat menunggu hari esok karena ia harus segera menemukan jawabannya atas semua pertanyaan yang saat ini berkecamuk dalam benaknya. Marchell harus membicarakan hal itu dengan sang asisten yang sangat ia percayai. Marchell yakin, jika dirinya dan Jack sudah bekerja sama, maka besar kemungkinan ia akan segera menemukan pengacau hidupnya. "Haaahh,." Marchell menghembuskan nafasnya. Jack masih diam. "Seseorang telah m