***
Grande Apartemen, Jakarta,.
Menit berlalu, kini Kayla dan Jack telah berdiri tepat di depan sebuah pintu unit apartemen. Tanpa bertanya kepada pria itu, Kayla dapat menebak jika disinilah dia akan bertemu dengan Marchell.
Jack nampak mulai menekan bel beberapa kali disana, sedangkan Kayla wanita itu menunggu dengan gelisah. Sesekali ia meremas kuat ujung dres yang dikenakannya.
Ceklek!
Pintu terbuka, seorang pria dengan setelan casualnya disana telah berdiri menghadapnya dan juga Jack. Siapa lagi jika bukan Marchell.
Sejenak Kayla mengagumi ketampanan pria itu dengan pakaian casualnya. Ia terbiasa melihat Marchell akhir-akhir ini dengan setelan formal.
Namun kali ini pria itu tampak berbeda dari biasanya. Kayla seperti melihat Marchell-nya enam tahun yang lalu. Hah, wanita itu,
