Olivia menoleh begitu Phoenix menghentikan laju mobilnya secara tiba-tiba. Padahal, jarak berhentinya mobil tersebut dengan perusahaan masih cukup jauh. “Kenapa berhenti?” “Turun,” “Hah?” “Turun, Olivia. Kau tidak dengar ucapanku? Tu—run.” “Kenapa aku harus turun di sini? Perusahaanmu saja masih cukup jauh dari sini.” “Karena masih cukup jauh, makanya kau harus turun di sini. Lebih baik mencegah agar tidak ada yang melihat kita satu mobil kan? Jadi, kau turun saja di sini. Pesan taksi online, bisa kan?” Olivia menganga begitu mendengarnya. “Kalau tau begini, lebih baik kita berangkat sendiri-sendiri saja dari awal. Aku bisa bawa mobilku sendiri, daripada harus turun di pinggir jalan seperti ini. Sialan kau!” Olivia turun dengan emosi yang meledak-ledak. Berharap jika Phoenix akan m