Ketagihan

1102 Kata

Naya tertidur lelap di pelukan Zio. Naya mulai membuka matanya, hari sudah pagi. Di lihatnya jam dinding menunjukkan pukul 5 pagi, Naya sudah bisa bangun pagi. Dia ingin mandi dan beribadah. Tapi lengan kekar Zio begitu erat memeluk nya dari belakang. Naya membalikan tubuh nya pelan. Dia dapat melihat wajah Zio, meski sudah usia matang dia terkihat tampan dan berwibawa. Pipi Naya tiba- tiba saja merona saat ingat kejadian semalam. Zio begitu lembut melakukan nya, hingga rasa sakit itu terasa memudar dan terganti dengan kenikmatan. Naya menyentuh sekilas hidung mancung Zio. " Hidung mu bagus dan membuat mu makin tampan." Gumam nya, dia tidak tahu kalau sebenarnya Zio sudah bangun dan dia bisa mendengar perkataannya. "Benarkah?" Zio membuka matanya. Naya gugup dan pipi nya makin merah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN