Sayembara

1144 Kata
Seorang pria dewasa berusia 30 tahun namanya Jackson William lebih tepatnya dipanggil Jack, ia adalah seorang Mafia besar di Los Angeles, California. Sebenarnya Jack adalah pria yang baik namun 5 tahun silam pacarnya memutuskan hubungannya bersama Jack, hanya karena Jack yang belum juga diangkat oleh ayahnya menjadi Directur diperusahaan milik ayahnya Jack, sehingga membuat Jack frustrasi dan berubah total 180 derajat menjadi pria yang arogan, kejam dan bejingan, dan siapapun yang mendengar nama Jack pasti akan bergidik ngeri. Ceklek Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, saat Jack tengah asyik duduk bersama kedua wanita pelacurnya sambil meneguk minumannya. "Permisi Tuan, ada hal penting yang ingin aku bicarakan," ucap Bryan dari ambang pintu kamar hotel yang dipakai oleh Jack bersama kedua pelacurnya itu "Ada apa Bryan?, apakah kamu mendapatkan informasi terbaru dari Willi,?" Willi itu adalah ayahnya Jack, namanya William Davidson pemilik perusahaan terbesar di Los Angeles. "Iya Tuan, aku harap kita bisa membicarakan ini hanya berdua saja" ucap Bryan sambil menatap Jack yang masih duduk santai mengepulkan asap rokoknya keatas. "Ini ambil bagianmu, dan pergilah! " kata Jack sambil mengambil dua gepok uang dollar lalu memberikannya kepada kedua wanita itu dan menyuruh mereka pergi. Setelah kedua wanita itu pergi Jack mulai menanyakan informasi apa yang didapat oleh Bryan. "Katakan padaku Bryan, informasi apa yang kamu dapatkan dari Willi," "Informasi yang aku dapatkan dari Tuan William ada dua, apakah Tuan ingin mendengarnya?" "Cepat katakan kedua informasi itu," ucap Jack tidak sabar. "Baiklah Tuan, informasi pertama Tuan William akan memberikan seluruh aset perusahaan kepada Tuan Jack," Mendengar informasi itu, membuat Jack sedikit tersenyum, tapi ia masih penasaran dengan informasi kedua dari Bryan. "Lalu apa informasi kedua?" "Informasi kedua adalah Tuan William akan memberikan seluruh aset perusahaannya tapi dengan syarat Tuan harus menikah dulu," ucap Bryan dengan santai meskipun didalam hatinya ia takut karena informasi seperti ini akan membuat Jack marah besar. "Apaaa! Menikah!" teriak Jack sambil mengepalkan jari jemarinya. "Iya Tuan, kata Tuan William ia berjanji akan mewariskan seluruh asetnya setelah Tuan menikah, katanya tidak penting wanita dari kalangan mana akan Tuan nikahi, yang penting Tuan secepatnya menikah," Sejenak Jack terdiam, ia memikirkan permintaan ayahnya itu yang menurutnya sangat tidak masuk diakal, "Sebenarnya aku muak dengan permintaan Willi ini, aku juga tidak suka dengan pernikahan, karena menurutku wanita hanyalah sampah yang hanya membutuhkan uang, " umpat Jack sambil mematikan rokoknya diasbak. "Tapi Tuan hanya itu saja permintaan Tuan William, dan aku rasa permintaan Tuan wiliam ini cukup mudah," "Hah menikah, tidak adakah cara lain selain menikah?" "Tidak ada Tuan," "Hah Willi.. Willi kamu benar-benar membuatku pusing," gumam Jack sambil menghisap rokoknya lalu memngepulkan asapnya dengan kuat ke atas. "Aku punya ide Tuan, bagaimana kalau Tuan menikah kontrak saja sampai Tuan William mewariskan hartanya kepada Tuan, lalu setelah harta itu jatuh kepada Tuan, Tuan bisa melepaskan wanita yang Tuan nikahi itu," ucap Bryan memberikan sedikit idenya. Sejenak Jack terdiam, sambil memikirkan ide yang diberikan oleh Bryan, Assisten setia yang sudah mengikutinya bertahun-tahun itu. "Boleh juga idemu Bryan, tapi bagaimana caranya aku mendapatkan wanita untuk dinikahi?" "Itu hanyalah masalah yang mudah, kita buat saja sayembara, dengan memberikan sedikit uang untuk wanita yang akan menikah dengan Tuan, ini kan hanya sementara saja," kata Bryan meyakinkan Jack dengan idenya itu. "Bagus juga idemu, lakukan sepecepatnya sayembara itu, aku ingin segera menikah agar aku bisa mendapatkan harta William" perintah Jack kepada Bryan. "Baik Tuan, aku akan segera menggelar sayembara itu, permisi," ucap Bryan kemudian pamit dan berlalu pergi dari kamar hotel milik Jack. Setelah Bryan pergi, Jack meneguk minumannya kembali, kemudian menyandarkan tubuhnya disofa lalu meletakkan kakiknya diatas meja sambil sedikit tertawa, "Kamu pikir kamu bisa mengakali-ku Willi, pokoknya secepatnya aku akan mendapatkan hartamu, hahahaha"  *** Alicia sedang menangis sesenggukan bersama adiknya Jeany saat melihat ibunya terbaring dirumah sakit, ia tak tahu lagi bagaimana caranya mendapatkan uang untuk biaya berobat rumah sakit ibunya, namanya Alicia Wilson, usia 20 tahun, dulu saat ayah Alicia masih hidup mereka adalah orang yang cukup kaya dikota Los Angeles, namun seiring berjalannya waktu, ayah Alicia mendapat masalah besar hingga membuat perusahaannya bangkrut, sejak peristiwa itu ayah Alicia terkena serangan jantung dan meninggal.  Semenjak saat itu Alicia bersama adik dan ibunya pindah dan tinggal di kontrakan kecil disekitar pinggiran kota, karena rumah yang mereka tempati telah disita oleh bank karena tak sanggup membayar hutang perusahaan, ibu Aliciapun mulai buka usaha dengan membuka kedai kecil-kecilan dipinggiran jalan untuk menyambung hidup mereka, hingga suatu ketika ibunya Alicia jatuh sakit dan dirujuk masuk rumah sakit, dan setelah diperiksa oleh dokter ternyata ibunya Alicia mengidap penyakit ginjal stadium dua, dan harus cuci darah setiap minggunya. Tabungan yang mereka simpan selama bertahun-tahunpun habis dalam sekejap hanya untuk membayar rumah sakit ibu Alicia. "Ibu maafkan Alicia, uang kita sudah habis untuk biaya rumah sakit ibu," ucap Alicia sambil menatap ibunya yang terbaring lemah diranjang. "Kalau kita tidak punya uang, sebaiknya kita pulang saja nak," ucap Maria ibu Alicia "Tidak Bu, ibu harus tetap dirawat dirumah sakit sampai ibu sembuh," "Tapi bagaimana dengan biaya rumah sakit, kita sudah tidak punya uang sama sekali," "Alicia akan cari kerja Bu, pokoknya Alicia akan membayar biaya rumah sakit ibu," ucap Alicia meyakinkan ibunya. Kemudian Alicia menatap Jeany yang berada disampingnya itu, "Jeany, tolong jaga ibu, aku akan mencari pekerjaan dulu," kata Alicia kemudian berlalu pergi meninggalkan ibunya dan Jeany. "Alicia" panggil Maria, namun Alicia tidak mempedulikan panggilan ibunya itu. *** Alicia berlari dengan cepat keluar dari rumah sakit, perlahan ia mencari pekerjaan dipertokoan, restaurant, semuanya sudah ia masuki namun tidak ada satupun yang menerimanya hingga akhirnya membuat Alicia putus asa, ia berjalan menyusuri pinggiran jalan dengan mata yang sembab karena menangis tak sanggup lagi berjalan, bagi Alicia kota los angeles yang cukup besar sungguh kejam karena tidak ada yang mau menerimanya bekerja. Saat ia sedang berjalan tanpa sadar ia menabrak seorang pria muda dengan mengenakan celana hitam dan jaket hitamnya. "Ups Sorry," ucap Alicia sambil menatap pria itu, "No problem nona," ucap pria itu sambil menoleh kearah Alicia.  Setelah meminta maaf Alicia melanjutkan langkahnya dengan perasaan lemas. "Hey Nona," panggil pria kepada Alicia. Mendengar suara pria tadi memanggilnya membuat langkah Alicia terhenti, iapun segera membalikkan badannya menghadap pria itu yang sedang menghampirinya. "Mungkin kamu butuh ini, kalau kamu berminat kamu bisa datang ke kantor kami besok," ucap pria itu sambil memberikan selembar kertas sayembara kepada Alicia, kemudian pergi meninggalkan Alicia. Setelah pria itu pergi, Alicia segera membaca isi selembar kertas itu, dan ia melihat hadiah total 50.000 dollar bagi siapa yang akan menikah dengan Jack William, namun ada dua syarat yang membuatnya tidak memenuhi kriteria, yaitu usia dan tinggi badan karena Alicia yang masih berusia 20 tahun dengan tinggi badan 155cm, sementara dalam kertas itu tertulis syarat kriteria Jack adalah wanita berusia 25 tahun dengan tinggi badan 170cm. "Tapi apa salahnya jika aku mengikuti sayembara ini, mungkin dengan ini aku bisa mendapatkan uang itu," batin Alicia langsung menyimpan kertas itu kedalam saku celananya, kemudian melanjutkan langkahnya dengan perasaan senang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN