Bagian 2

1145 Kata
Rey berdiri di tepi danau matanya melihat hamparan air yang tenang tapi bisa membunuh orang jika masuk ke dalamnya. Rey menunduk ia mengambil batu lalu di lemparkannya batu itu terpantul di atas air sebelum akhirnya tenggelam. Rey segera kembali ke rumahnya dan merencanakan sesuatu. ***** Hari pendekatan Rey ke Key di mulai hari ini, terlihat saat Key pulang sekolah dengan berjalan kaki. Rey mendekati Key dengan motor sportnya. "Hay, mau kaka antar gak?" Tawar Rey saat membuka helmnya. Key nampak mengerutkan keningnya aneh tapi ia buru- buru menggelengkan kepalanya "Makasih." Jawab Key singkat sambil meninggalkan Rey. Rey yang selama ini tidak pernah di tolak langsung turun dari motornya dan menangkap lengan Key "Kuantar aja, di jalan bahaya nanti di culik tukang angkot." Ujar Rey sambil menarik Key ke atas motornya. Key hanya pasrah ia ingin lihat apa kemauan Rey hingga baik seperti ini. Key di bawa oleh Rey ke sebuah tempat makan di emperan pinggir jalan tepatnya di warung bakso bakwan. "Mau makan apa?" Tanya Rey. Key melihat suasana warung, hidup yang mewah membuat Kayla tidak pernah makan di tempat seperti ini. "Apa yang ada di warung ini, aku pesan." Jawab Key kaku. Rey menggangguk ia berdiri dan memesan bakso bakwan. Setelah datang Kayla nampak melihat baksonya dan mulai memakan. "Kayla, ngomong dong. Kok diem?" Tanya Rey gak enak. Kayla menegakan pandangannya dari bakso. "Mau ngomong apa kak? Kakak pacarnya Kayra kan?" Kata Kayla seraya bertanya. Rey nampak berfikir, ia mengangguk kemudian menggeleng. "Kaka mau jadi pacar kamu aja Kayla." Goda Rey sambil mengerlingkan matanya. Membuat Kayla tersipu. "Key masih SMP kak, masa udah pacaran, gak di bolehin daddy." Balas Kayla membuat Rey terdiam. Setelah selesai makan Kayla dan Rey pergi mengantarkan Kalya pulang ke rumah. "Kakak mau mampir atau tidak? " tanya Kayla. Rey nampak menimang lalu mengangguk. "Boleh deh, siapa tau bisa ketemu daddy kamu dan jadi calon menantunya. Hehe." Rey turun dari motor dan melangkah bersama Kayla. "Aku pulang." Kata Kayla ia di sambut oleh pelayan pribadi. Kayla melepas sepatu dan tas lalu di berikan ke pelayan tersebut. "Daddy anda bilang Nona, jika sudah pulang sekolah segera ke kantornya. Beliau ingin mengajak makan siang.'' Beritau Maid Maria. Kayla mengangguk dan tersenyum "Makasih maid." Jawab Kayla. Rey memang acungkan jempol untuk Kayla, di umur sekarang ia sudah seperti seorang putri kerajaan apalagi jika sudah besar nanti. Pantasan saja Kayra ingin menjadi seperti dirinya. "Aku akan membantu Kayra setelah itu bersiaplah ia akan menjadi ratu di rumah ini." Batin Rey. ***** Kayla memasuki kantor papahnya tepatnya ruang kerja. Di sana Kayla melihat Kayra nampak bergelayut manja dengan daddynya. Kayla masuk ia menghampiri sang daddy dan duduk di sampingnya. "Kau dari mana hm? Kata Kayra pacaran sama Rey." Kata Daddy. Kayla menggeleng, "Dia hanya mengantarku pulang dad, karena aku tadi jalan kaki.'' Jawab Kayla ia beranjak di samping daddynya dan duduk di kursi kerja. "Kau ini, sama seperti mommymu menyukai kesederhanaan." Kata Daddy. Kayla menggedikan bahu. "Samalah dad, kan anaknya." Balas Kayla. Membuat daddy mendengus kesal. "Kemarilah sayang, temani daddy makan. Sekalian daddy ingin membicarakan sesuatu." Panggil daddy. Bunda dan Karya hanya diam. Kayla datang ia duduk kembali di samping daddynya. "Besok kau akan ke tempat mommy, ia memanggilmu terus. Pergilah nanti segala kebutuhanmu biar daddy penuhi." Kata Daddy membuat kayla terpekik senang. "Uwah daddy, love you dad." Kata Kayla sambil memeluk. "Pake penerbangan biasa kan dad?" Tanya kayla membuat daddy menggeleng. "Pake jet pribadi daddy. Kau anak gadis daddy dan seorang ayah tidak ingin anaknya kenapa- napa." Jawab Daddy. Key menegakan tubuhnya lalu manyun. "Dad sampai kapan kayla begini terus. Lebih baik manjakan saja kak Kayra dan bunda." Dengus Kayla membuat kayra tersenyum. "Dad berikan semua fasilitasku ke kak Kayra juga, bagaimanapun kita kan kaka beradik.'' Kata Kayla kesal karena selama ini kakaknya itu selalu tersisihkan maklum daddy tidak menyukai Kayra. ''Kau dengar itu Kayra. Anakku tidak seperti yang kau bicarakan, ia sayang kepadamu dan tidak menindasmu." Kata daddy dingin membuat Kayra menunduk. Kayla melihat daddy aneh. "Emang ada apa dad." Tanya Kayla. "Kayra bilang jika dirimu menindasnya di sekolah maupun rumah. Mulai sekarang daddy akan memberikanmu pengawal rahasia, setiap saat kalian berbuat sesuatu pengawal itu yang akan melaporkan ke daddy.'' Jelas daddy. Kayka mengerutkan keningnya dan tertawa. "Kak Kayra SMA dan aku masih SMP dad kami memang satu lingkungam sekolah tapi beda gedung. Gimana ceritanya anak SMP bisa nindas anak SMA, apalagi kak Kayra kan paling berpengaruh di sekolahnya." Jelas kayla. Kayla menatap kayra dan tersenyum. "Kakak, meski kau bukan kaka kandungku dan ingin menjadi sepertiku tidak apa- apa. Asalkan suka dan tidak menjadi bayang- bayangku saja.'' Kata Kayla. Kayra memendam kekesalannya ia akan menghancurkan Kayla melalui Rey nanti. Lihat saja. "Jadi dad, key jadi pulang ke tempat mommy?" Kata Kayla sambil tersenyum. Daddy menggeleng membuat Kayla berubah ekspresi. "Daddy bohong, bisa gila daddy jika mengizinkanmu pulang ke mommy, kau tau sekali mommy menemuimu bisa di pastikan daddy tidak akan menemukanmu.'' Jawab Daddy membuat kayla menghentakan kakinya kesal. ''Ihhhh daddy jahat, tau ah Kayla mau pulang saja. Key benci daddy." Kayla pergi begitu saja membuat daddy tertawa. "Daddy mencintaimu sayang." Pekik Daddy setelah Kayla keluar. "Kau menyukai anakmu hm." Tanya manda. Istri prastian, ayah kayla. Manda bisa di sebut sebagai pelakor syariah, karena mengambil suami dari sahabatnya sendiri dengan cara poligami secara tersembunyi hingga sang istri pertama Nadien mengetahui hal tersebut. Nadien adalah seorang agen rahasia yang menikah dengan CEO bernama  Prastian dan bersahabat dengan wanita desa bernama Manda. "Hanya dia yang ku punya setelah kepergian Nadien." Jawab Prastian sambil kembali duduk di kursi kerjanya. "Aku sudah kenyang, sekarang kalian pulanglah ke rumah, jangan lupa kenakan penutup wajah kalian, karena aku tidak mau kalian di ketahui sebagai istri dan anakku." Kata Prastian dingin. Manda hanya mengangguk ia lasrah di perlakukan seperti ini kecuali Kayra. Kayra akan membuat daddy tirinya mencintai Bunda dan menyayangi dirinya melebihi Kayla. ***** Kayla di biarkan berjalan kaki tapi puluhan pengawal berada di sekitarnya entah menyamar menjadi tukang sapu, duduk- duduk santai atau jalan sambil membawa hewan peliharaan. "Dasar daddy, dikira aku tidak tau jika dirinya memberikanku pengawal huh" dengus Kayla. Brummm Motor sport bewarna putih berhenti di samping Kayla membuat gadis itu sedikit senang. "Hay, kemana? Kakak antar mau ya?" Tawar Rey. Rey kebetulan habis ke kantor papahnya yang tak jauh berada di gedung daddy kayla. "Kemana kaki ini melangkah.'' Jawab Kayla. Padahal baru tadi siang mereka ketemu. "Ayo ikut, temani aku ke klinik.'' Rey mengambil tangan Kayla lalu menyuruhnya naik motor tak lupa helmnya. Kayla naik ia menerima uluran helm lalu memakainya. Setelah sampai di klinik Kayla turun dan memberikan helm yang lepas ke Rey. Rey menerima dan meletakannya di stang motor. Lalu ia membuka helmnya dan betapa kagetnya Kayla melihat wajah Rey yang lebam dan terluka. ''Kau habis ngapain?" Tanya Kayla sedikit khawatir. Rey tertawa sambil melihat wajahnya di spion. "Kau tau, papahku menyuruh orang- orangnya untuk memukulku karena pulang terlambat padahal papah ingin mengenalkanku dengan calon ibu baru." Jawabnya lalu melihat Kayla. Kayla menarik Rey masu ke klinik dan mendudukannya di kasur khusus tersebut. "Jahat sekali papahnya kak Rey." Kata Kayla. Bersyukur dirinya memiliki daddy yang sayang dan cinta dengan dirinya. "Ckck, gakpapa Key, ini sudah biasa untuk kaka." Jawab Rey. Rey menatap Kayla, baru sehari tapi Rey merasakan Kayla menarik untuknya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN