Bagian 4

970 Kata
Hari di mana Key akan di kerjai telah tiba. Semua rencana sudah tersusun rapih oleh Kayra dan Rey. Mereka berdua nampak mempersiapkan tempat di mana Kayla akan hancur. Camera untuk merekam telah siap. Rekaman itu tidak akan di sebar melainkan untuk di perlihatkan ke Kayla sebagai ancaman. "Aku yakin pasti ini akan berhasil." Pekik Kayra senang. Rey hanya tersenyum tipis ia menatap Kayla sedang melewati lapangan sekolah menuju kemari dari jauh. "Semua siap, dia datang kemari." Ujar Rey ke kedelapan teman- teman lelakinya termasuk pak amin. Si penjaga sekolah itu ingin merasakan perawan untuk pertama kalinya setelah menduda 23 tahun lalu. Kreekk Pintu gudang terbuka. Kayla masuk sambil menatap orang- orang di depannya. Gadis polos itu langsung menuju Rey. Rey tersenyum sambil membelai rambut Kayla. Kayla merasakan tidak enak terlebih tatapan mereka. "Apa apa?" Tanya Kayla ia mencoba untuk mundur tapi dua teman Rey menahan. Kayra nampak tidak kelihatan karena bersembunyi. Kayra tidak boleh ada di sini karena nantinya rencana akan gagal. "Kayla, kau mencintaiku kan? Anggap saja ia. Maka aku meminta kepadamu melakukan sesuatu." Ujar Rey. Rey nampak melepas ikatan rambut Kayla dan melepas kemeja Kayla dengan kasar hingga kancingnya terlepas satu persatu membuat kayla berteriak dan memegang kemeja yang terbuka. "Apa yang kaka lakukan." Pekik Kayla ia mencoba untuk keluar tapi ke delapan teman Rey menahan dirinya dan menggerayangi tubuh Kayla. "Menikmati tubuhmu bersama teman- temanku." Jawab Rey sambil menahan Kayla. Di sudut sana Kayra tertawa bahagia. Ia berhasil menghancurkan Kayla. Padahal Kayra tidak tau, apa dampak dari apa yang ia buat di kemudian hari. Kayla meronta kedua tangannya di tahan oleh teman Rey. Kayla matanya mengisyaratkan ketakutan dan kekecewaan membuat Rey diam tanpa berekspresi apa- apa. "Apa salahku." Kata Kayla pelan ke Rey. Rey menggidikan bahunya sambil mengeluarkan tali dan kain di dalam saku celana. Rey mulai menutup mata Kayla dan mulutnya di sumpal kain lalu diikatnya. Key memberontak ia terus berteriak sambil meminta ampun. Matanya tertutup oleh kain merah dan mulutnya terikat kain bewarna putih, kedua tangannya di ikat antara kaki kursi tubuhnya kotor penuh debu. Suara gelak tawa begitu terdengar oleh Key. Suara itu seperti lengkingan setan di pendengaran gadis berusia 14 tahun tersebut. ''Siap.'' Kata Kayra sambil merekam Kayla yang siap di perkosa, Key mendengar suara itu tapi ia hanya bisa pasrah seraya berdoa. ''Semoga Tuhan mengambilku.'' Doa Key sebelum akhirnya merasakan sakit. "Eekkhhh" erang Kayla sakit ia sulit mengambil nafas karena mulutnya tertutup. Matanya menangis mengeluarkan air mata. Sambil di siksa Kayra menendang Kayla dan menginjak kepalanya. Kayla menangis tubuhnya di gerayangi oleh teman- teman Rey termasuk pak Amin penjaga sekolah. "Tubuhnya bohay." Seru pak Amin. Kemaluan Kayla terus di masuki seiring bergantinya lelaki. Kayla mulai lemah perlahan ia diam dan tak sadarkan diri. "Dia pingsan." Seru teman Rey. Membuat Rey melihat keadaan Kayla. Rey panik ia segera membubarkan teman- temannya dan keluar. "Kayla, key." Panggil Rey. Kayra menggigit bibirnya, jangan sampai Kayla meninggal ia hanya ingin menyiksa Kayla bukan membunuhnya. "Gimana Rey." Kata Kayla. Rey berdiri setelah melepaskan ikatan pada kayla. ''Sebaiknya kita pergi dari sini. Tutup saja gudangnya." Kata Rey sambil berlari keluar bersama Kayra. **** Nadien dan Priastian mondar mandir di dalam mansion. Sejak siang sampai menjelang petang, Kayla belum pulang. Menurut penjaga sekolah ia sudah pulang dari tadi tapi pengawal Kayla bilang ia belum keluar dari sekolah. Nadien melirik Kayra yang sedikit menegang sambil membaca majalah fasion. "Kau tidak tau Kayla dimana?" Kata Nadien tajam kayra menggeleng dan mencoba sesantai mungkin. Nadien curiga dengan Kayra. "Mulai sekarang kau tidak lepas dari pengawasanmu gadis binal." sambung Nadien membuat Manda tidak terima anaknya di katakan binal. "Jika kau tidak suka denganku maka katakan padaku bukan melampiaskan ke putriku. Mungkin saja anakmu pacaran dan tidak pulang." Kata Manda membuat Nadien memicingkan matanya. "Anakmu kan bakal jadi calon pelakor karena dari bibit ibunya." Tandas Nadien membuat Manda terdiam. Prastian gusar tidak mungkin putri polosnya itu pulang terlambat ataupun terlambat hingga seperti ini. "Nyonya, tuan. nona Kayla dia di depan dengan kondisi mengenaskan." Pekik mbok yang tidak sengaja melihat Kayla saat membuang sampah. Nadien terperanjat jantungnya berdegup kencang ia segera berlari menuju depan pintu dan melihat anaknya "Mommy hiks...mommy." Kayla menangis ia tidak sanggup berjalan. Tangannya kedepan seolah ingin menggapai mommynya untuk di peluk. selangkangannya sangat sakit ia menatap mommy sebelum akhirnya ambruk kembali. Nadien berteriak ia segera menghampiri Kayla dan membawanya ke rumah sakit. Prastian mengangkat anaknya seraya menahan tangis. "Siapapun yang melukai anak saya, dia harus menderita.!" Pekik Prastian yang di angguki oleh Nadien. Manda diam begitupun dengan Kayra. "Siapa yang melakukannya?" Tanya Manda. Kejadian ini membuat Prastian dekat kembali dengan Nadien, ini tidak bisa di biarkan. "Emang kenapa bun?" Tanya Kayra. Manda duduk di samping anaknya. "Kau tau, kejadian ini membuat hubungan daddy dan ibunya Kayla bersatu kembali nantinya." Beritau Manda. Kayra terdiam ia tidak berfikir sampai di situ untuk melakukan ini. Ia menatap wajah takut bundanya. Takut ***** Rey kembali ke gudang tapi dirinya tidak bertemu dengan Kayla membuat dirinya mematung. "Key" panggil Rey namun tidak ada sahutan. Rey membalikan tubuhnya untuk melihay setiap sudut tapi tidak ada. Apakah benar Kayla sudah keluar dari sini?. "Berarti dia masih hidup." gumam Rey. Ia membuang karung dan tali dari tangannya lalu keluar. Karung dan tali itu tadinya akan di buat untuk membungkus Kayla lalu membuangnya ke sungai. Tapi karena Kayla tidak ada jadi Rey urungkan niatnya dan mencari Kayla. ****** "Kamu tidak bisa menjaga anakku Pras, dia hancur. Anakku sekarang sudah tidak suci karena di perkosa gilir." Kata Nadien ke Prastian. Prastian diam ia tidak menyalahkan siapapun untuk ini. Bahkan pengawal rahasianya. Siapa pengawal rahasia Kayla?. "Aku akan membawa anakku Pras. Kau hiduplah dengan anak tirimu.'' Kata Nadien sambil melihat anaknya di ruang khusus. Nadien tau walaupun sulit bagi dirinya untuk menyembuhkan Kayla terutama kejiwaannya karena perlakuan b***t itu. Nadien akan ke mencari tau tentang kejadian ini. **** Kayla sadar ia menggerakan tangannya lalu bangun. sambil menangis ia memungut pakaiannya yang koyak dan memakainya. Sambil tertatih ia melangkah pulang, Rey menjahatinya. Ia berkelakuan biadab. Ia pikir kebaikan Rey tulus ternyata itu modus entah untuk apa. Kayla membenci Rey ia mulai membentengi hatinya untuk Rey saat ini juga.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN