Setelah memyemburkan bisa beracunnya dengan cara menghasut Ibu Alisa. Ibu Faisal akhirnya mereka menjelaskan maksud kedatangan ke rumah Alisa. “Jadi begini Jeng …. sebenarnya maksud kedatangan kami ke sini.” Wanita itu melirik Faisal. “Ya kami ingin melamar Alisa,” ujar Faisal dengan berani, ia seolah-olah tidak punya rasa malu pada kedua orang tua Alisa. Ayah Alisa kaget dengan ucapan Faisal, sebagai seorag ayah dan lelaki yang mengerti agama dan adat . Tentu saja ayah Alisa marah. “Maksudnya bagaimana?” tanya ayah Alisa dengan tatapan tajam. “Eh … begini Alisa tung-” “Ibu diam, biarkan saya bicara,” ujar lelaki itu dengan tegas, ia meminta Juminten untuk berhenti bicara karena ia tahu istrinya pasti surah tersahut dengan omongan ibu Faisal. “Yah, dengarkan-” “Ibu diam dulu saya