Tingkah kami berdua

1515 Kata

"Kenapa, Dir. Kok tiba-tiba ngajak ke UKS? Ngajak bolos nih anak," ejekku. "Abisnya kuperhatiin dari tadi kamu nggak fokus sama sekali. Kenapa? Kepikiran Kak Reza?" ujarnya sembari tersenyum. "Eh, apaan, sih?" jawabku malu-malu. Hingga sampai di dalam UKS aku dan Nadira tetap becanda. Lagi-lagi ponselku kembali bergetar sebab saat di sekolahan aku memilih untuk silent ponselnya. Aku meraih ponsel yang ada di sakuku. "Siapa? Kak Reza?" tanya Nadira. Aku pun menatapnya sembari berkata, "Iya, dia tetap kekeh minta maaf." "Kasihan loh, Ce. Tapi aku heran sama kalian, seperti sebelumnya sudah pernah kenal aja, bisa sedekat ini," ujar Nadira tampak penasaran. Aku pun memutuskan untuk bercerita awal mula aku ketemu dia dan bagaimana aku melawan orang tuaku, agar bisa sekolah di sini. Nadir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN