“Nah, Julia ... sekarang kita masuk dalam bisnis. Setelah mengetahui kemampuanmu, aku jadi yakin jika misi yang akan datang akan mendapatkan keberhasilan penuh,” Kata Amara kepada gadis cantik berbalut pakaian hitam itu dengan lebih ramah lagi. “Ceritakan tentang misi itu,” timpal Jelita yang kini sudah berganti nama menjadi Julia. Amara mengeluarkan beberapa foto yang lalu diletakkan ke atas meja di depan Julia. Di atas kertas-kertas tersebut, tercetak dengan jelas seraut wajah keturunan Timur Tengah yang diambil dengan lensa tele berkualitas bagus secara bersembunyi. “Namanya Ahmed. Dia memiliki bisnis yang sama denganku sebagai koordinator Lady's Escort yang memiliki pasar tamu dari Timur Tengah. Biasanya, kawanan mereka beroperasi di daerah puncak.” “Baik ... aku menden