Juminten keluar dari kamar mandi dan melihat putrinya itu sedang memasukkan sebuah bubuk obat ke dalam s**u yang akan ia berikan kepada Berlian, Juminten menautkan alisnya, Eci sering menyiapkan s**u dipagi hari untuk Berlian, namun tidak pernah sekali pun melihat Eci memasukkan sesuatu kedalam s**u tersebut, bahkan sikap Eci sangat lah mencurigakan, Eci terus melihat kanan kiri untuk melihat keadaan sekitar.
Juminten sangat curiga dan menghampiri putrinya itu. “Apa yang kau lakukan, Eci?” tanya Juminten membuat Eci spontan terkejut.
“Ibu?”
“Apa yang kau lakukan? Apa yang kau masukkan itu ke dalam s**u Berlian?” tanya Juminten.
“Ibu ngapain di sini? Bukannya Ibu akan ke pasar?”
“Ibu tanya loh, Eci, itu apa yang kau masukkan?”
Eci terlihat gugup membuat Juminten makin mendesaknya. “Ka
