Anugerah dan Perpisahan

1565 Kata

Berlian dan Eci menunggu Arsenio yang tidak kunjung kembali, Berlian juga sejak tadi mondar-mandir karena merasa khawatir pada suaminya, Berlian menghela napas halus dan mencoba menenangkan diri, ia meyakinkan dirinya bahwa suaminya baik-baik saja. “Ci, kenapa gak ada kabar ya,” lirih Berlian. “Tuan pasti baik-baik saja, Lian,” jawab Eci. “Tapi udah jam 2 loh, tuanmu belum balik.” Berlian menghela napas panjang. “Ya udah kita tunggu lagi,” kata Eci. “Jika gak ada kabar juga, kita telpon Pak Bilyar atau Pak Wildan,” sambungnya. Berlian menganggukkan kepala. “Ponselnya gak dibawa juga, jadinya aku gelisah.” “Namanya juga buru-buru,” kata Eci. Berlian mencoba kembali tenang, ia lalu duduk disamping Eci, hingga beberapa saat kemudian, Arsenio datang dan masuk ke dalam rumah. “Mas,” lir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN