Bahagia Yang Cukup

2162 Kata

Ummi dan Abah tengah duduk di teras rumah, melihat anak-anak pesantren yang sedang bermain, hari sudah sore, anak-anak pesantren tengah bermain, ada yang duduk dipondok untuk membaca Al’quran, ada yang bermain bola, ada yang main kengkeng, dan ada yang membaca buku. Semuanya terlihat sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, puluhan karakter yang sedang di hadapi Ummi dan Abah, ada yang karakter jahat, ada yang karakter manja, ada yang karakter tegas dan ada yang karakternya susah untuk ditebak. Ummi dan Abah membina seluruh karakter itu, agar menjadi pribadi yang lebih baik. Abah dan Ummi diberikan kepercayaan untuk menjadi orangtua anak-anak santri ketika mereka di pesantren. Meskipun di sini ada guru-guru, namun tetap saja Ummi dan Abah yang akan bertanggung jawab. “Ummi, apa sudah n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN