Bab 37. Trauma

1089 Kata

Sasti mengambil duduk di tepi ranjang. Iya masih ingat bagaimana tadi pagi ia terbangun dan dalam kondisi yang sangat ketakutan. Saksi tidak tahu apa yang terjadi semalam. Namun, apa yang tadi Sinta katakan telah menjelaskan semuanya. Bahwa, gadis itu kembali dijebak oleh Sinta yang ingin menghancurkan dirinya. "Kenapa Prasta enggak bilang soal ini?" tanyanya pada diri sendiri. Sasti menaikkan kakinya ke ranjang. Ia memeluk lututnya yang ditekuk karena ketakutan. Entah mengapa, rasa trauma terhadap peristiwa di hotel itu membuat Sasti tidak bisa tenang. Oke, mungkin kemarin ada Prasta yang membantunya, tapi bagaimana dengan lain kali. Bagaimana jika suatu saat Sinta melakukan hal yang sama dan Sasti tidak tahu harus berbuat apa. Gadis itu buru-buru mengambil ponsel di nakas. Ia kemudi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN