Prima tidak bisa memejamkan matanya saat ini. Sinta masih tergolong lemah di brankar. Sementara, janin sang bayi telah Ia kebumikan sore tadi di pemakaman keluarga bersama beberapa orang anak buah Hans. Sang Bapak sedang berada di luar negeri saat ini, jadi tidak bisa pulang untuk melihat pemakaman calon cucunya. Pria itu mengusap ubun-ubun sang istri, lalu menyematkan kecupan di kening wanita itu. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika nanti Sinta tahu bahwa bayi yang ada di dalam kandungannya telah pergi. Mungkin saja wanita itu akan sangat bersedih. Jadi, ia harus siap untuk menghibur Sinta setelah ini. Tak lama kemudian, Sinta membuka mata. Wanita itu mengedarkan pandangan dan melihat suaminya duduk dengan wajah sedih di samping brankar. Saat itu, Sinta baru menyadari bahwa perut
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari