Sinta melihat kalender yang ada di mejanya. Kemudian membuang napas kasar. Ini sudah lewat hari haidnya. Namun, ia belum juga mendapatkannya. Ia meletakkan kembali benda itu, lalu merebah. "Enggak. Aku pasti lagi stres aja," katanya. Sinta mengurut keningnya yang terasa nyeri. Ia tak tahu, tapi rasanya ada yang tidak beres. Sinta lantas mengingat terakhir kali ia melakukan hubungan dengan Prima. Pria itu tak memakai pengaman karena lepas kendali. Jadi, apakah mungkin ia sedang hamil? "Enggak. Aku kayaknya lagi banyak pikiran aja. Pernyataan Kak Prima kemarin memang bikin aku enggak bisa tidur," katanya. Sinta memejam. Ia mengingat momen ketika Prima mengatakan perasaannya di depan Sanjaya. Itu memang gila. Bisa-bisanya Prima mengaku bahwa ia menyukainya sejak lama. Jadi, ketika Sint