Mama Mati

2124 Kata

Bangun pagi ini, hampir semua sendi di tubuhku seperti ngilu, begitu juga dengan bagian sensitifku, apakah ini karena kemarin itu, ketika Pak Barata meminta haknya? Entahlah, yang pasti sangat gak nyaman aku rasakan. Tapi hari ini aku tetap harus sekolah, karena kemarin aku sudah titip absen ke teman kelas dan gak mungkin kalo hari ini aku bolos lagi. Jam masih menunjukkan jam 5 subuh, aku masih ada di atas ranjang, dan tiba-tiba kamarku ada yang mengetuk, “Melani, buka pintunya.” Itu suara Pak Barata, aku sedikit terlonjak, ngapain dia subuh-subuh ke sini, bukannya dia pulang ke rumah besar dan bersiap untuk kerja dari sana? Toh gak ada baju kerjanya di sini, walaupun, ya, ini rumah dia juga sih, ketukan terdengar berulang, “Melani, buka pintunya, sekarang.” Ketukan terdengar lebih kencan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN