Melisa dan Melani

1654 Kata

  “Kita harus sudahi ini, kamu dan gundikmu itu sudah berhasil mengalahkan pernikahan kita yang resmi di mata agama dan negara, lantas menurutmu apa lagi yang bisa aku pertahankan?” mereka berdua, orang tua ini, selalu saja bertengakar tidak ada habisnya, aku dan Melani hanya bisa diam di dalam kamar, jika sudah seperti ini, berada di antara mereka dan sok-sokan jadi pahlawan kesiangan dengan mendamaikan mereka hanya akan membuatku kami malah semakin mendengarkan teriakan-teriakan penuh amarah dan kebencian. Aku heran, bagaimana dua orang, yang menikah ini, bisa bertengkar seperti ini. Apa alasan mereka menikah, jika pada akhirnya ada pihak yang merasa tertarik dengan wanita lain dan rela meninggalkan keluarga, anak dan istrinya demi mendapatkan dan merasakan segarnya wanita muda itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN